Menjadikan diri sendiri merasa untuk bisa dihormati oleh orang lain adalah hal yang mungkin diinginkan oleh isetiap individu. Untuk bisa dihormati atau mendapatkan pengakuan dari orang lain adalah dambaan untuk setiap orang yang menginginkanya. Sulitkah untuk bisa demikian? Itulah pertanyaannya sekarang!!! Bersosialisasi dengan semua kalangan merupakan hal yang perlu guna menjalin tali silahturahmi dengan sesama. Dalam masyarakat terdapat berbagai macam kalangan, mulai dari yang tua sampai yang muda, kalangan bawah menengah sampai elit borjuis. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa mereka lah yang saat ini ada disekitar kita. Apakah kita hanya akan menjalin silahturahmi dengan kalangan tertentu? Otomatis jawabanya tidak!!! Apakah mereka yang dari kalangan tertentu bersedia meluangkan waktu untuk menjalin komunikasi? Hal tersebut bisa menjadi pertimbangan bagi mereka yang berada pada level menengah ke atas. Sebab, apapun alasannya mereka akan memilih kawan atau rekan yang mungkin memiliki kesamaan status sosial dan pandangan yang sama.
Secara tidak sadar pemikiran atau paradigma tersebut menjadi akar sebab dalam kehidupan menjadi "terkotakan". Oleh karenanya, masyarakat akan lebih cenderung untuk membentuk sebuah komunitas baru dimana hanya terdiri dari mereka-mereka yang memiliki kondisi dan keadaan yang sama. Contoh, Banyak sekarang ini hunian atau perumahan elit beserta fasilitas yang disediakan bagi kenyamanan para penghuninya, sering kita jumpai dikota-kota besar dinegara kita ini. Mereka-meraka yang tinggal disana adalah dari kalangan "The Have" yang memiliki kantong tebal. Disisi lain, sering kita melihat saudara-saudara kita yang masih hidup tak jelas nasibnya. Banyak dari mereka masih terkatung-katung berjuang demi kehidupan. Diantara dari mereka ada yang tinggal dibantaran sungai, mendirikan gubuk dibawah jembata atau dibawah jalan tol dan lain sebagainya. Alhasil, munculah kecemburuan sosial yang mengakibatkan ketegangan antar kelompok. Tidak dapat dipungkiri lagi, hal yang demikian sudah banyak terjadi diberbagai penjuru daerah. Apakah kasus yang seperti ini akan terus berkelanjutan tanpa adanya solusi yang nyata untuk menjadikan kehidupan sosial yang lebih baik? Tentulah ada, namun apakah solusi yang dibuat akan menjamin keamanan serta kesejahteraan bagi semuanya???
Langkah nyata untuk merealisasikannya sungguh tidak sesulit apa yang kita pikir. Manusia sebagai makhluk sosial sejatinya adalah mereka yang saling membutuhkan satu sama lain, mereka yang suka menolong, mereka yang saling menopang sesamanya tanpa memandang siapa mereka, dari mana mereka berasal, apapun pangkatnya. Tanpa memandang perbedaan, manusia diciptakan untuk sesamanya. Mereka diciptakan untuk bisa mengisi satu sama lain.
Selain itu, menghapus paradigma tentang status sosial dan kedudukan manusia didalam lingkungan sosial yang kini kian mengakar meurupakan langkah untuk menciptakan kehidupan yang harmonis. Sebab dimata Tuhan bukan itu yang dilihat melainkan seberapa jauh kita menanamkan nilai-nilai keTuhanan dan seberapa manfaatkah kehidupan kita bagi sesama.
Selain itu, menghapus paradigma tentang status sosial dan kedudukan manusia didalam lingkungan sosial yang kini kian mengakar meurupakan langkah untuk menciptakan kehidupan yang harmonis. Sebab dimata Tuhan bukan itu yang dilihat melainkan seberapa jauh kita menanamkan nilai-nilai keTuhanan dan seberapa manfaatkah kehidupan kita bagi sesama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar