Berpikir positif pada dasarnya adalah
berpihak pada apa pun yang sifatnya positifdan lebih baik. Berpikir positif
selalu menghasilkan output yang
positif. Berikut kami sajikan beberapa poin yang bisa Anda coba untuk mengasah
kemampuan berpikir positif supaya bisa meraih kesuksesan.
1.
Melihat masalah sebagai tantangan
Anda bisa bandingkan
dengan orang yang melihat masalah sebagai cobaan hidup yang terlalu berat dan
membuat hidupnya menjadi yang paling sengsara sedunia. Jika orang berhenti pada
titik itu, perjuangannya akan sia-sia. Mengapa mesti berjuang kalau ternyata
jatuhnya sengsara juga? Tapi, jika Anda melihat masalah itu sebagai tantangan,
energi untuk maju akan lebih besar. Bukankah Anda tidak akan menyerah begitu
saga pada fakta yang ada? Apalagi, anda punya kemampuan otak dan hati. Anda akan
gagal jika berhenti pada masalah dan tidak berusaha mencari akarnya. Anda ditantang
untuk menemukan akarnya dan membangun lagi semangat untuk maju.
2.
Lihat dan anggap emosi sebagai pesan
Jika Anda merasa nyaman,
Anda tahu bahwa Anda telah mengerjakan hal yang benar. Dan, itu berarti Anda
tahu juga apakah harus meneruskan atau mengulanginya. Jika Anda merasa tidak
nyaman, Anda tahu ada sesuatu yang salah. Anda tahu bahwa Anda harus berhenti,
mulai menganalisis strategi, kemudian melanjutkan hidup Anda. Ini adalah
persoalan ketajaman rasa dan emosi. Jangan dikira bahwa emosi tidak baik. Anda justru
harus memiliki emosi yang besar untuk maju.
3.
Menikmati hidup
Salah satuorang berpikir
positif adalah tidak menyalahkan nasib hidupnya. Orang seperti itu sadar bahw
apapun yang terjadi bukanlah suratan nasib. Dia pun akan berusaha menikmatinya,
sambil tetap berjuang untuk perubahan berarti. Kalau anda ingin maju, Anda
harus bisa berpikir positif bahwa hidup atau jalan hidup anda bisa diubah. Untuk
bisa mengubah hidup agar menjadi lebih baik, anda harus mulai mensyukuri apa
yang anda miliki. Jangan mengeluh karena orang lain memiliki berbagai
kelebihan.
4.
Pikiran terbuka untuk menerima saran
dan ide
Unutk bisa maju, anda
mesti mempunyai horizon pengetahuan yang luas. Ini bukan berarti anda harus
kuliah setinggi-tingginya unutk bisa tahu banyak hal. Sebab, yang Anda butuhkan
sebetulnya hanyalah kerendahan hati untuk menerima ide dan masukan dari orang
lain. Ini persoalan bergaul dengan orang untuk memperkaya diri. Bila pikiran
anda terbuka untuk menerima saran, Anda akan menemukan hal-hal baruyang bisa
membuat segala sesuatu menjadi lebih baik.
5.
Ketika melihat kekurangan, Anda
bertndak cepat untuk mengisinya
Jika mendapat hambatan
atau tantangan, Anda bertindak cepat untuk menyingkirkannya. Jika mendapat
ancaman, Anda bertindak untuk mengantisipasinya. Jika anda melihat peluang,
Anda bertindak untuk mengambilnya. Buanglah kecenderungan untuk lari dari
kenyataan. Anda harus bisa menghadapinya. Bukankah tidak baik dibilang sebagai
pecundang? Tetapi, jika anda berkelebihan, pertahankan atau berbagilah dengan
orang lain.
6.
Enyahkan segera pikiran negatif
Pikiran negatif muncul
karena tidak tahu orang lain atau tidak percaya diri. Jika Anda sempat masuk
kategori orang seperti itu, tiba saatnya Anda keluar dari sana. Punya pikiran negatif
tak selamanya buruk. Tiu bisa menjadi sebuah bentuk antisipasi. Tapi, jika
terlalu lama nermain dengan pikiran semacam itu, Anda akan sulit melihat
peluang yang ada untuk maju. Bisa saja muncul masalah baru yang mungkin saja
tak mampu Anda atasi.
7.
Tidak membuat alasan, namun langsung
bertindak
Banyak orang yang
cenderung membuat alasan ketika tiba-tiba ditantang mengambil sikap atau
keputusan. Anda harus menghilangkan kecenderungan buruk seperti itu jika memang
Anda tidak bermaksut membuang kesempatan. Tapi, ini tidak sama dengan bertindak
asal-asalan. Anda punya alasan kuat mengapa Anda mengambil tindaan untuk
menjawab tantangan. Mencari-cari alasan adalah cara orang yang ingin ari aman.
Berpikir positif akan
membawa kita pada keteguhanhati, sehingga kita tidak akan mudah tergoda
ditengah jalan. Tidak ada resep lain selain halitu, karena memang hidup
bertumpu pada pikiran positif.
Referensi:
Sangkala, SDW Candra, 2010, BERDAMAI DENGAN DIRI SENDIRI, Jogjakarta, DIVA press.