- Hak Allah
“Dan Allahlah yang telah mengeluarkan kalian dari
kandungan ibu kalian sedangkan kalian tidak mengetahui sesuatu. Dan Allah
menjadikan untuk kalian pendengaran dan penglihatan dan hati agar kalian mau
bersyukur”
(Q.S An Nahl: 78)
“Kami tidak meminta kepadamu berupa rejeki. Kamilah
yang memberi rejeki kepadamu, dan balasan yang terbaik adalah untuk orang yang
bertakwa.”
(Q.S Thaha: 132)
“Tidaklah Aku cipakan jin dan manusia kecuali hanya
untuk beribadah kepada-Ku. Aku tidak menghendaki dari mereka berupa pemberian
dan Aku tidak menghendaki dari mereka agar mereka memberi makan kepada-Ku.
Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi Rejeki Yang
Mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh.”(Q.S Adz Dzariyat: 56-58)
“Dan tidak ada dari satu kenikmatan melainkan dari
Allah, kemudian apabila menimpamu keburukan maka kepada Allah kamu akan
kembai.” (Q.S An Nahl: 53)
“Dan berjihadlah karena Allah
dengan jihad yang sebenarnya, Dia telah memilih kalian. Dan Dia tidak
menjadikan atas kalian di dalam agama ini berupa kesulitan, millah bapak kalian
Ibrahim, dia yang telah menamakan kalian muslimin dari sebelumnya. Dan di dalam
hal ini agar Rosululloh menjadi saksi atas kalian dan agar kalian menjadi para
saksi untuk manusia. Maka tegakkanlah shalat dan bayarlah zakat dan berpegang
teguhlah kalian keapada Allah, Dia adalah pemimpin kalian. Sebaik-baik pemimpin
adalah penolong.” (QS. Al Hajj: 78)
“Bertakwalah kalian kepada Allah
sesuai dengan kemampuan kalian.”
(QS. At Taghabun: 16)
“Shalatlah kalian dengan
berdiri, jika engkau tidak mampu maka duduklah, dan jika engkau tidak mampu
juga maka berbaringlah.” (Sabda Nabi SAW kepada Imran bin Hushain ketika Imran
sedang sakit)
“Dan barangsiapa yang sakit atau
dalam perjalanan maka wajib baginya untuk mengganti dari hari yang lain.” (QS.
Al Baqarah: 185)
“Maka barangsiapa yang dijauhkan
dari neraka dan dimasukan ke dalam surga, sungguh dia telah berbahagia. Dan
tidaklah kehidupan dunia ini melainkan kesenangan yang menipu.” (QS. Ali Imran:
185)
- Hak Rasulullah
“Sesungguhnya Kami telah
mengutusmu sebagai saksi dan pemberi kabar gembira serta pemberi peringatan.
Agar kalian beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan agar kalian mau menolong dan
menghormatinya (RasulNya).” QS. Al Fath: 8-9)
“Tidaklah sempurna iman seorang
diantara kalian sehingga aku menjadi orang yang lebih dia cintai daripada
anaknya, orangtuanya, dan manusia seluruhnya.” (Sabda Rasul SAW)
“Maka demi Rabb-mu mereka tidak
akan beriman sehingga mereka menjadikanmu sebagai hakim dalam apa yang mereka perselisihkan
diantara mereka, kemudian mereka tidak merasa berat didalam hati mereka dari
apa yang telah engkau putuskan dan mereka menyerahkan diri dengan sebenarnya.”
(QS. An Nisa: 65)
“katakanlah (hai Muhammad) jika
kalian benar-benar mencintai Allah maka ikutilah aku, niscaya Allah akan
mencintai kalian dan akan mengampuni dosa-dosa kalian, dan Allah Maha pengampun
lagi Maha penyayang.” (QS. Ali Imran: 31)
- Hak Kedua Orangtua
“Ibunya telah mengandung dalam
keadaan lemah sesudah kelemahan.” (QS. Luqman: 14)
“Dan kami telah berwasiat kepada
manusia untuk berbuat baik kepada kedua orangtuanya, ibunys telah mengandungnya
dalam keadaan lemah sesudah kelemahan, dan penyapihanya sesudah dua tahun agar
engkau bersyukur kepada-KU dan kepada kedua orangtuamu, hanya kepada-Ku tempat
kembali.” (QS. Luqman:14)
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan
supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik kepada
ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang diantara keduanya atau
kedua-keduanya berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah
kamu mengatakan kepadanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka
dan ucapkalah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu
terhadapmereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlahh: “Wahai Tuhanku,
kasihinilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu
aku kecil.” (QS. Al Isra:23-24)
“Dan beribadahlah kalian kepada
Allah dan janganlah kalian menyekutukan dengan-Nya sesuatu apapun juga, dan
kepada kedua orangtuamu maka berbuatlah baik.”(QS. An Nisa: 36)
“Supaya kalian bersyukur
kepada-Ku dan kepada kedua orangtuamu.” (QS. Luqman: 14)
“Aku bertanya: wahai Rasulullah,
perbuatan apa yang paling di cintai oleh Allah? Beliau menjawab: Shalat tepat
pada waktunya. Aku bertanya: kemudian apa? Beliau menjawab: berbakti kepada
orang tua. Aku bertanya: kemudian apa?
Beliau menjawab: jihad di jalan Allah.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)
- Hak Anak
“Hai orang-orang yang beriman
jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang kayu bakarnya adalah manusia dan batu.” (QS. At Thamrin: 6)
“Setiap kalian adalah pemimpin
dan akan bertanggungjawab atas kepemimpinannya,seorang lelaki adalah pemimpin
didalam keluarganyadan dia akan bertanggung jawab atas kepemimpinannya. (Sabda
Nabi SAW)
“Dan orang-orang yang beriman
sedangkan mereka mengikuti mereka dengan keimanan akan kami gabungkan mereka
bersama keturunan mereka, tidak kami kurangi dari amal mereka sedikitpun,
setiap orang dengan yang telah dia kerjakaan akan ditanya.” (QS. Ath Thur: 21)
“Apabila seseorabg meninggal
dunia akan terputus amalnya kecuali tiga perkara: shadaqah jariyah atau ilmu
yang bermanfaat sepeninggalnya atau anak yang shaleh yang mendoakannya. (Sabda
Nabi SAW)
- Hak Kerabat
“Dan berikanlah kepada keluarga-keluargamu
yang dekat akan haknya.” (QS. Al Isra’: 26)
“Sembahlah Allah dan janganlah
kamu mempersekutukan-Nyadengan sesuatu apapun. Dan dia berbuat baik kepada dua ibu
bapanya, dan karib-kerabat. (QS. An Nisa: 36)
“Sesungguhnya Allah telah
menciptakan seluruh makhluk, sehingga ketika telah selesai menciptakan mereka,
berdirilah “Rahim” kemudian berkata: inilah tempat orang yang berlindung
kepada-Mudari memutus silahturahim. Allah berfirman: benar, bukankah engkau ridho apabila Aku menyambung orang yang
menyambungmu, dan aku memutus orang yang memutusu. Rahim menjawab:Ttentu. Allah
berfiman: Maka itu untukmu. Kemudian Raslullah SAW bersabda: Bacalah jika
kalian mau (firman Allah): “maka
apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan dimuka bumi dan
memutuskan hubungan kekeluargaan. Mereka itulah orang-orang yang dila’nati
Allah dan ditulikan-Nya telinga mereka dan dibutakan-Nya telinga mereka.”(dari
Abu Hurairah)
“Barangsiapa beriman kepada
Allah dan hari akhir, hendaklah ia menyambung tali silahturahmi.”(Sabda Nabi
SAW)
“Orang yang menyambung tali
persaudaraan itu berbeda dengan orang yang sekedar membalas perbuatan
kerabatnya, akan tetapi orang yang menyambung adalah jika dia diputus dia tetap
menyambungnya (Sabda Nabi SAW)
“Wahai Rasulullah aku mempunyai
kerabat, aku menyambung mereka namun mereka memutusku, aku berbuat baik kepada
mereka mereka berbuat jahat kepadaku, aku lemah lembut kepada mereka namun
mereka berbuat kasar kepadaku. Nabi bersabda: jika keadaanmu apa yang seperti
engkau katakana, seakan-akan makan abu yang panas dan senantiasa akan ada
bersamamu penolong dari Allah selama engkau demikian.” (HR. Muslim)
- Hak Suami Istri
“Pergaulilah mereka (istri-istri
kalian) dengan ma’ruf.” QS. An Nisa: 19)
“Dan para wanita mempunyai hak
yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma’ruf. Akan tetapi para
suami, mempunyai satu tingkatan yang lebih dari pada istrinya.” (QS. Al
Baqarah: 228)
“Berilah wasiat kepada kaum
wanita untuk berbuat baik, karena mereka diciptakan dari tulang rusuk.
Sesungguhnya yang paling bengkok dari tulang rusuk adalah bagian yang paling
atas. Jika engkau mencoba meluruskanya, maka engkau akan mematahkanya, dan jika
engkau meninggalkanya dia akan senantiasa bengkok, maka berilah wasiat kepada
mereka untuk berbuat baik.” (Sabda Rasul SAW)
“Seorang suami yang mu’min
janganlah mudah membenci istrinya yang mukminah, jika ia tidak suka dari satu
perangai, maka dia akan senang dengan perangai yang lainya.” (Sabda Nabi SAW)
Diantara hak istri atas
suaminya:
“Dan menjadi kewajiban suami untuk memberikan
nafkah kepada mereka (istri) dan pakaian secara ma’ruf.” (QS. Al Baqarah:233)
“Hak mereka atas kalian adalah memberi nafkah
dan pakaian mereka secara ma’ruf.” (Sabda NabiSAW)
“berilah makan kepadanya jika
engkau juga makan, dan berilah pakaian kepada mereka jika engkau berpakaian,
janganlah engkau memukul wajahnya, dan janganlah berbuat jelek, dan janganlah
engkau jauhi dia kecuali di dalam rumah.” (Sabda Nabi SAW)
“Barangsiapa mempunyai dua orang
istri kemudian dia condong kepada diantara keduanya, maka pada hari kiamat dia
akan dating kepada Allah sedangkan pinggangnya condong.” (Sabda Nabi SAW)
Di antara hak suami atas
istrinya:
“Dan para wanita mempunyai hak
yang seimbang dengan kewajibanya menurut cara yang ma’ruf. Akan tetapi para
suami, mempunya satu tingkatan yang lebih daripada istrinya..” (QS. Al
Baqarah:228)
“Kaum lelaki adalah pemimpin
atas istri-istrinya karena Allah melebihkan sebagian mereka diatas yang lain
dank arena apa yang mereka berikan nafkah dari harta mereka.”(QS. An Nisa: 34)
“Seandainya aku memerintahkan
seseorang untuk sujud kepada orang lain , niscaya aku akan perintahkan seorang
istri untuk sujud kepada suaminya.”(Sabda NabiSAW)
“Jika seorang suami memanggil
istrinya ke ranjangnya, lalu dia enggan untuk datang kemudian suaminya marah
maka ia akan dilaknat oleh malaikat hingga waktu pagi. (HR. Bukhari dan Muslim)
“Tidaklah halal bagi seorang
wanita untuk melakukan puasa sedangkan suaminya ada kecuali dengan izinya. Dan
tidak halal juga baginya untuk mengizinkan seseorang ke dalam rumahnya kecuali
dengan izin dari suaminya. (HR. Bukhari
dan Muslim)
“Apabila seorang istri meninggal
dunia seangkan suaminya ridho terhadapnya, pasti dia akan masuk surga.”
(HR.nIbnu Majah dan Tirmidzi)
- Hak Pemimpin dan Rakyat
“Wahai orang-orang yang beriman taatlah kalian kepada
Allah dan taaatlah kepada RasulNya dan pemimpin diantara kalian.” (QS. An Nisa:
59)
“Wajib bagi seorang muslim untuk mendengar dan taat
dalam hal yang disenangi maupun dibenci kecuali jika diperintahkan untuk
berbuat maksiat. Jika diperintahkan untuk berbuat maksiat tidak wajib untuk
mendengar dan taat.” (muttafaqun ‘Alaih)
“Dengar dan
taatilah. Sesungguhnya atas mereka apa yang mereka kerjakan, dan bagi kalian
apa yang dibebankan kepada kalian.” (HR. Muslim)
- Hak Tetangga
“Dan kepada kedu orangtuamumaka berbuatlah baik dan
kepada kerabat, anak yatim, orang miskin, serta tetangga yang masih kerabatmu
dan tetangga yang bukan kerabatmu.” (QS. An Nisa: 36)
“Senantiasa Jibril mewasiatkan epadaku akan tetangga
sehingga aku mengira bahwa tetangga akan mendapatkan harta waris.”(HR. Bukhari
dan Muslim)
“Sebai-baik orang yang hidup bertetangga dihadapan
Allah adalah yang paling baik kepada tetangganya.” (HR. Tirmidzi)
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir
maka hendaklah berbuat baik kepada tetangganya.”(HR. Muslim)
“Jika engkau masak sayur maka perbanyaklah kuahya dan
perhatikanlah tetanggamu.” (HR. Muslim)
“Demi Allah tidaklah beriman, demi Allah tidaklah
beriman, demi Allah tidaklah beriman. “Mereka bertanya: “Siapakah dia wahai
Rasulullah?” Beliau menjawab: “Orang yang tetangganya merasa tidak aman dari
gangguanya.” (HR.Bukhari)
“Tidak akan masuk surga orang yang tetangganya merasa
tidak aman dari gangguanya.” (HR. Tirmidzi)
- Hak Seluruh Kaum Muslimin
“Hak seorang
muslim atas muslim yang lain ada enam: jika engkau bertemu dengannya maka
ucapkalah salam, jika ia mengundangmu maka datanglah, jika ia meminta nasihat
maka berilah nasehat, jika ia bersin lalu mengucapkan alhamdulillah maka
doakanlah, dan jika ia meninggal maka iringilah jenazahnya.” (HR. Muslim)
Hak yang pertama: mengucapkan salam.
“Demi Allah,
kalian tidak akan masuk surga sehingga kalian beriman, dan kalian tidak akan
beriman sehingga kalian saling mencintai. Maukah aku beritahukan kepada kalian
suatu hal yang jika dikerjakan pasti kalian akan saling mencintai?Sebarkanlah
salam diantara kalian.” (HR. Muslim)
“Ada tiga
perkara, barang siapa yang mengerjakan semuanya maka dia akan menyempurnakan
imanya: Adil terhadap dirimu, mengucapkan salam kepada semua orang, dan
memberikan infak ketika hartanya sedikit.” (HR. Bukhari)
“Jika kalian
dibri salam dengan suatu tahiyyat maka berilh tahiyyat dengan yang lebih baik
atau balaslah.”(QS. An Nissa: 86)
Hak yang kedua: jika ia mengundangmu maka datangilah.
“Barangsiapa yang tidak menghadirinya maka ia telah
bermaksiat kepada Allah dan Rasul-Nya.”(Sabda Nabi SAW)
“Seorang mu’min bagi mu’min yang lain seperti satu
bangunan, sebagian menguatkan sebagian yang lainya.”(HR. Bukhari dan Muslim)
“Agama adalah nasehat, untuk Allah, kitabNya, RasulNya
dan pemimpin kaum muslimin, dan untuk semua kaum muslimin.”(HR. Muslim)
Hak yang keempat: jika dia bersin kemudian mengucapka
Alhamdulillah maka doakanlah.
Hak yang kelima: jika dia sakit maka jenguklah.
Hak yang keenam: jika dia meninggal maka iringilah
jenazahnya.
“Barangsiapa mengikuti jenazah hinga dishalatkan maka
baginya satu qirath, dan barangsiapa mengikuti jenazah hingga dikuburkan maka
baginya dua qirath. Beliau ditanya: Apakah dua qirath? Beliau menjawab: seperti
dua buah gunung yang besar.” (HR. Bukhari dan Muslim)
“Dan orang-orang yang mengganggu kaum mukminin dan
mukminat tanpa adanya sebab yang mereka kerjakan mak sungguh dia telah memikul
kedustaan dan dosa yang nyata.” (QS. Al Ahzab: 58)
“Janganlah kalian saling membenci, dan janganlah
kalian saling membelakangi, dan jadilah kalian hamba-hamba Allah yang
bersaudara, seorang muslim adalah saudara muslim yang yang lain, tidak boleh
menghina atau merendahkanya. Cukup bagi seorang (dikatan) berbuat jelek jika
merendahkan saudaranya sesame muslim. Seluruh muslim atas muslim yang lain
adalah haram darahnya, hartanya, dan kehormatanya.”(HR. Muslimi)
“Seorang muslim adalah saudara muslim yang lain.” (HR.
Muslimi)
- Hak Non Muslim
“Jika salah seorang dari kaum musyrikin meminta
perlindungan kepadamu maka brilah perlindungan kepadanya sehingga mendengar
kalamullah kemudian antarkanlah ketempat yang aman.” (QS. At Taubah: 6)
“Kecuali orang-orang yang kalian memiliki janji dari
kaum musyrikin kemudian mereka tidak merusaknya dan tidak membantu seseorang
untuk menyerang kalian. Maka sempurnakanlah untuk mereka hingga batasan mereka.
Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertakwa. (QS. At Taubah: 4)
“Jika mereka merusak sumpah(janji)nya sesudah mereka
berjanji, dan mereka mencerca agamamu, maka perangilah pemimpin orang-orang
kafir itu, karena sesungguhnya mereka itu adalah orang-orang yang tidak dapa
dipegangi janji.” (QS. At Taubah:12)