Professor
Richard Wiseman dari University of HertfordshireInggris, mencoba meneliti
hal-hal yang membedakan orang2beruntung dengan yang sial. Wiseman merekrut
sekelompok orang yang merasa hidupnya
selalu untung, dan sekelompok lain yang hidupnya selalu sial-bermasalah. Memang
Ternyata memang orang yang beruntung bertindak berbeda dengan mereka yang sial.
Berdasarkan
hasil penelitian yang diklaimnya “scientific” ini, Wiseman menemukan 4 faktor
yang membedakan mereka yang beruntung dari yang sial. Keempat faktor tersebut
adalah:
1.
Sikap terhadap peluang.
Orang
beruntung ternyata memang lebih terbuka terhadap peluang. Mereka lebih peka
terhadap adanya peluang, pandai menciptakan peluang, dan bertindak ketika
peluang datang. Bagaimana hal ini dimungkinkan? Ternyata orang-orang yg beruntung
memiliki sikap yang lebih rileks dan terbuka terhadap pengalaman-pengalaman
baru. Mereka lebih terbuka terhadap interaksi dengan orang-orang yang baru
dikenal, dan menciptakan jaringan-jaringan sosial baru. Sebaliknya, kelompok
Orang yang sial memiliki perasaan dan sikap yang lebih tegang sehingga tertutup
terhadap kemungkinan- kemungkinan baru. Menggunakan intuisi dalam membuat
keputusan.
2.
Orang
yang beruntung ternyata lebih mengandalkan intuisi daripada logika.
Keputusan-keputusan
penting yang dilakukan oleh orang beruntung ternyata sebagian besar dilakukan
atas dasar bisikan “hati nurani” (intuisi) daripada hasil otak-atik angka yang
canggih. Angka-angka akan sangat membantu, tapi final decision umumnya dari
“good feeling”. Yang barangkali sulit bagi orang yang sial adalah, bisikan hati
nurani tadi akan sulit kita dengar jika otak kita pusing dengan penalaran yang
tak berkesudahan. Makanya orang beruntung umumnya memiliki metoda untuk mempertajam
intuisi mereka, misalnya melalui hal2 yang positif atau meditasi yang teratur.
Pada kondisi mental yang tenang, dan pikiran yang jernih, intuisi akan lebih
mudah diakses. Dan makin sering digunakan, intuisi kita juga akan semakin
tajam.
3.
Selalu
berharap kebaikan akan datang.
Orang
yang beruntung ternyata selalu bersikap positif terhadap kehidupan.
Berprasangka dengan optimis bahwa kebaikan akan datang kepadanya. Dengan sikap
mental yang demikian, mereka lebih tahan terhadap ujian yang menimpa mereka,
dan akan lebih positif dalam berinteraksi dengan orang lain.
4.
Mengubah
hal yang buruk menjadi baik.
Orang-orang
beruntung sangat pandai menghadapi situasi buruk dan merubahnya menjadi
kebaikan. Bagi mereka setiap situasi selalu ada sisi baiknya. Dalam salah satu
tes nya Prof Wiseman meminta peserta untuk membayangkan sedang pergi ke bank
dan tiba-tiba bank tersebut diserbu kawanan perampok bersenjata. Dan peserta
diminta mengutarakan reaksi mereka. Reaksi orang dari kelompok sial umunya
adalah: “wah sial bener ada di tengah2 perampokan begitu”. Sementara reaksi
orang beruntung, misalnya adalah: “untung saya ada disana, saya bisa menuliskan
pengalaman saya untuk media dan dapet duit”.
Apapun
situasinya orang yg beruntung pokoknya untung terus. Mereka dengan cepat mampu
beradaptasi dengan situasi buruk dan merubahnya menjadi keberuntungan.
Jadi,
menurut Profesor Richard Wiseman => rahasia orang yang beruntung adalah
cukup sederhana. Dikatakannya, hampir semua orang normal juga bisa beruntung. Termasuk
Anda. Apakah sudah
Siap
mulai menjadi si Untung? First, Open your
Mind, and Enjoy your life…… Keep Spiritttt!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar